Arti musik
ARTI MUSIK
Pada prinsipnya kita perlu mengetahui dan menjelaskan sifat dasar dari musik itu sendiri. Hal yang paling familiar untuk mulai berasumsi yaitu musik adalah bunyi, ada lagi yang berpendapat bahwa fenomena yang hubungannya dengan manusia disebut dengan musik. Untuk pendapat yang kedua ini tentu perlu kiranya kita memahami fenomena manusia seperti apa yang bisa disebut musik.
Marilah kita bertanya pada diri sendiri, adakah perasaan dimana musik adalah aktivitas manusia? Jawaban logisnya "ya iya lah", tanpa ada bentuk aktivitas manusia, tidak mungkin ada bunyi musikal atau karya musik yang tercipta. Pendek kata, apa itu musik, pada dasarnya merupakan aktivitas manusia. Nah, kalau begitu, ketika kita makan adalah musik, ketika kita naik angkot adalah musik, ketika kita mandi adalah musik, begitukah?
Dalam kasus pertunjukkanya rekan saya, ataupun setiap produk musikal yang datangnya dari pikiran, apa yang dipersembahkannya lebih dari sekedar produk musikal semata, atau sebuah komposisi semata, atau sebuah improvisasi semata, atau sebuah pertunjukkan semata. Tetapi apa yang dipersembahkannya merupakan hasil dari sebuah aktivitas manusia yang mempunyai maksud tertentu. Artinya musik tidak hanya sebuah kumpulan produk atau objek, tetapi dalam hal ini lebih dipandang sebagai suatu simbol, lambang, yaitu "mengatakan sesuatu tentang sesuatu", jadi musik berhadapan dengan makna dan pesan untuk diresapkan. Makna dan pesan tersebut bisa dipengaruhi oleh konteks saat manusia berkarya, baik itu tujuannya, audiensnya dan sebagainya.
Orang yang bernama Hyden melakukan sesuatu yaitu menciptakan concerto. Apa yang dia lakukan adalah menciptakan sesuatu dalam konteks waktu, tempat dan jenis karya musik pada waktu itu. Dalam kasus pertunjukkannya rekan penulis, dia melakukan sesuatu. Apa yang dia lakukan adalah menciptakan, menggubah, mempertunjukkan, berimprovisasi, dan merekam sesuatu sesuai dengan konteks waktu, tempat, dan jenis karya musik yang lain. Banyak sekali macam-macam situasi musikal dimana kedua komponis di atas beraksi dalam menciptakan karyanya.
Jika musik pada dasarnya sebuah bentuk aktivitas manusia yang mempunyai maksud tertentu, setidaknya musik meliputi tiga komponen yaitu, komponis, produk musikal yang dihasilkannya, dan aktivitas dimana komponis tersebut membuat produk musikal. Tetapi menurut penulis ketiga hal tersebut tidak lengkap, sama halnya seperti "bikin sambel gak pake cabe rawit". Komponis membuat sesuatu (musik), berada dalam konteks yang spesifik. Artinya bahwa ketika komponis mengeluarkan ide, akan dipengaruhi oleh konteks tertentu, seperti yang telah disebutkan di atas, bisa dilihat dari tujuannya, para pendengarnya, tempatnya atau waktunya.
Contoh kasus, ketika seorang komponis menciptakan karya musik dari alat musik gong. Untuk membunyikan gong tersebut, dipukul sesuai dengan norma tertentu, tetapi si komponis membunyikannya dengan cara digesek dan dipukul dengan batu bahkan digelindingkan bak sebuah ban yang akan diangkut ke dalam truk. Tentu saja apa yang dilakukan si komponis merupakan hal yang gila bukan? Tentu saja tidak, apabila dikaitkan dengan konteks yang telah dijelaskan tadi. Artinya si komponis mempunyai tujuan, mengetahui siapa pendengarnya atau audiensnya, mengetahui dimana tempat dan waktunya.
Dari penjelasan tersebut, musik pada akhirnya meliputi empat komponen, yaitu
1) komponis,
2) proses membuat karya,
3) hasil karya, dan
4) konteks dimana komponis membuat sesuatu.
Nah, dari pendekatan keempat komponen di atas, rekan penulis dalam membuat karya:
1) akibat dari pengalaman musikal yang sistematis, artinya bahwa pengalaman musikal Iwan dipengaruhi oleh tahapan-tahapan musikal , apakah itu dari belajar, menonton, mendengarkan, atau nasehat-nasehat dari pembimbing,
2) adanya aktivitas yang termotivasi dalam membuat karya,
3) adanya aktivitas yang mempunyai maksud tertentu,
4) aktivitas yang dipengaruhi oleh konteks dimana Iwan membuat karya musiknya.
Dia dipengaruhi oleh konteks kenapa dan bagaimana pendengarnya/audiensnya (termasuk dirinya sendiri) mendengarkan apa yang dia ciptakan. Sebaliknya, pendengar/audiens dipengaruhi oleh mengapa, apa dan bagaimana komponis melakukan apa yang telah diciptakannya. Sehingga rekan saya tadi tidak serta-merta membuat karyanya untuk dipergelarkan disebuah hajatan perkawinan atau sunatan. Ya, konteks karyanya dia hanya untuk kalangan yang mempunyai pemahaman lebih dari sekedar musik.
Sederhana adalah sebuah kata dengan banyak makna, tergantung bagaimana bunyi kalimat yang menyertainya. Sederhana bisa berarti apa adanya atau seadanya saja. Jika pengen tau sederhananya anak-anak Slank dari Gang PotloT lain lagi..Menurut mereka sederhana adalah :
Gak ada daging ya makan tahu, ga ada minyak ya pakai kayu, ga ada mobil ya naik motor, ga naik kapal ya naik perahu, ga ada apa-apa ya ga usah ngapa-ngapa.
Ga punya dollar ya simpan rupiah, Ga punya gedung ya tinggal di rumah kayu dan kalo ga punya apa-apa ga bakalan takut kalo ada ngapa-ngapa,
Sederhana bisa juga berarti segala tindakan atau perbuatan dengan menggunakan perhitungan dan logika. Sederhana dalam hidup bukanlah dengan hidup mewah dan berpoya-poya karena segala yang berlebih-lebihanpun dilarang dalam agama.
Sederhana adalah sebuah kepantasan dan kewajaran tanpa memaksakan sesuatu yg diluar jangkauan kita. Jalankanlah apa yang ada saja yg masih dalam jangkauan dan kemampuan.
Musik adalah Suatu Inspirasi dari dalam hati dan Jiwa Manusia yang diCiptakan untuk diri sendiri ataupun untuk semua orang yang menyanyikan, mendengarkan, dan melihatnya. Musik sungguh indah dirasakan dalam Hidup jika seseorang betul² memahami dan menghayati isi dari instrument lagu tersebut.. so Music is My Life..
Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing
genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik
seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun
merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli
musik dunia.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak
perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang.
Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan music pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb.
banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik ini, antara
lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan masih
banyak lagi.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa
daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa
aliran baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar